SENGETI - Keberadaan PT. United Beton yang ada di Desa Simpang Sungai Duren Kecamatan Jaluko Muarojambi mendapat sorotan tajam dari Legislatif Muarojambi, pasalnya perusahaan ini diduga membuang limbanh sisa adukan semen hingga ke jalan raya.
Selain masalah limbah, pihak legislatif Muaro Jambi sebelumnya juga menyoroti aktifitas mobil tonase besar yang hilir mudik di jalan Ness tersebut.
Keluhan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Dapil Jaluko Syafri Hasibuan yang mengatakan bahwa dirinya telah sejak lama mengamati aktifitas perusahaan tersebut dan merasa terganggu dengan sisa adukan semen yang meleber hingga ke bahu jalan.
"Kita minta ditinjau kembali pengolahan limbahnya. Karena seperti terlihat limbah perusahaam tersebut dialirkan ke parit di depan perusahaan mereka," keluh Syafri
Lebih lanjut politisi PKS ini mengatakan bahwa jika hal ini dibiarkan terus terjadi maka Dihawatirkan dengan persoalan ini bisa berdampak terhadap lingkungan. Limbah adukan beton yang dibuang bisa mengeras dan menutup pori - pori tanah hingga menghalangi resapan air. "Kita minta dinas terkait tanggap akan hal ini, hal ini harus dicarikan solusinya, " imbuh Syafri.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muarojambi Firmansyah SKM MH menyebut bahwa pihaknya telah menerima pengaduan terkait hal ini. "laporannya sudah masuk, kami juga telah turun ke lokasi melakukan pemeriksaan,"ujar Firman.
Dari hasil inspeksi yang dilakukan, kata Firman, diketahui bahwa pengolahan limbah PT UB buruk. Pihak perusahaan ditekankan untuk melakukan perbaikan terhadap pengolahan limbah mereka. "Sudah kita beri peringatan pertama. Kita panggil perusahaan dan kita minta agar perbaiki pengolahan limbahnya, kami juga terus melakukan pembinaan dan pengawasan dilapangan agar jangan merugikan lingkungan sekitar,"tegas Firman.(nil)
Penulis:
Danil
Editor:
Ansori